1.1.Pengertian
Keuangan
Sebelum membahas mengenai laporan keuangan, terlebih
dahulu kita membahas pengertian atau definisi dari keuangan. Keuangan dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), (2008:1767) diartikan :
1.
Segala sesuatu yang bertalian dengan uang.
2.
Seluk beluk uang.
3.
Urusan uang.
4.
Keadaan uang.
Contoh dalam kalimat: biaya rumah sakit tidak
terjangkau oleh keuanganku. (artinya: kondisi uang/harta/kekayaanku tidak bisa
menjangkau biaya rumah sakit).
Dalam (Wikipedia bahasa Indonesia), Keuangan adalah
mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan organisasi meningkatkan,
mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga
menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka. Istilah keuangan dapat
berarti:
1.
Ilmu keuangan dan asset lainnya.
2.
Manajemen asset tersebut,
3.
Menghitung dan mengatur risiko proyek.
Sementara itu menurut Ridwan dan Inge (2003). Keuangan
merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan setiap
orang dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga,
pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang diantara individu maupun
antara bisnis dan pemerintah.
1.2. Pengertian Laporan
Keuangan
Menurut Sofyan,
(2006:105), laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi
keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu
tertentu.
Menurut Munawir, menyatakan bahwa laporan keuangan
adalah bersifat historis dan menyeluruh sebagai suatu laporan kemajuan (progress
report). Selain itu, dikatakan bahwa laporan keuangan terdiri dari
data-data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi antara fakta-fakta yang
telah dicatat (recorded fact), prinsip-prinsip, dan kebiasaan-kebiasaan
di dalam akuntansi (accountung convention and postulate), serta pendapat
pribadi (personal judgement).
Menurut Baridwan menyatakan bahwa Laporan keuangan adalah merupakan
ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan, dan
transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang
bersangkutan. Kemudian, pengertian di dalam standar akuntansi keuangan, Laporan
keuangan adalah merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan dan laporan
keuangan lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, seperti sebagai
laporan arus kas), catatan, laporan keuangan lain, dan materi penjelasan yang
bagian integral dari laporan keuangan.
Menurut Yadiati (2007), Laporan Keuangan adalah informasi keuangan yang
disajikan dan disiapkan oleh manajemen dari suatu perusahaan kepada pihak
internal dan eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari satu kesatuan
usaha yang merupakan salah satu alat pertanggungjawaban dan komunikasi
manajemen kepada pihak-pihak yang membutuhkannya. Laporan keuangan merupakan
seperangkat laporan keuangan formal (full set) yang terdiri dari:
a) Neraca
(balance sheet), yang menggambarkan posisi keuangan dari satu kesatuan usaha
yang merupakan keseimbangan antara aktiva (assets), utang (liabilities), dan
modal (equity) pada suatu tanggal tertentu.
b) Laporan
laba rugi (income statement) merupakan ikhtisar dari seluruh pendapatan dan
beban dari satu kesatuan usaha untuk satu periode tertentu.
c) Laporan
perubahan ekuitas (statement of change of equity) adalah laporan perubahan
modal dari satu kesatuan usaha selama satu periode tertentu, yang meliputi laba
komprehensif, investasi dan distribusi dari dan kepada pemilik (investment by
and distributions to owner’s).
d) Laporan
arus kas (cash flow statement) berisi seluruh penerimaan dan pengeluaran kas
baik yang berasa dari aktivitas operasional, investasi dan pendanaan dari satu
kesatuan usaha selama satu peride tertentu.
e) Catatan
atas pelaporan keuangan (notes of financial statement) berisi informasi yang
tidak dapat diungkapkan dalam keempat laporan keuangan di atas, yang
mengungkapkan seluruh prinsip, prosdur, metode, dan teknik yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan tersebut.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa Laporan Keuangan adalah :
1.
Merupakan produk akuntansi yang
penting dan dapat digunakan untuk membuat keputusan-keputusan ekonomi bagi
pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
2.
Merupakan potret perusahaan,
yaitu dapat menggambarkan kinerja keuangan maupun kinerja manajemen perusahaan,
apakah dalam kondisi yang baik atau tidak.
3.
Merupakan rangkaian aktivitas
ekonomi perusahaan yang diklasifikasikan, pada periode tertentu.
4.
Merupakan ringkasan dari suatu
proses transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama periode yang
bersangkutan.
Pada umumnya, laporan keuangan itu terdiri dari
neraca, laporan laba-rugi, serta laporan perubahan modal, tetapi dalam praktik
keseharian sering pula diikut sertakan kelompok lain yang sifatnya membantu
memperoleh penjelasan, seperti laporan sumber dan penggunaan kas atau arus kas,
laporan biaya produksi, dan lain-lain.
Oleh karena itu, laporan keuangan dapat dipakai
sebagai alat berkomunikasi dengan pihak-pihak berkepentingan dengan data
keuangan perusahaan, dan karena itulah sering juga disebut sebagai language
of business.
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa laporan
keuangan merupakan hasil tindakan pembuatan ringkasan data keuangan perusahaan.
Laporan keuangan terdiri dari empat laporan dasar, yaitu:
1.
Neraca, menunjukkan posisi keuangan yang meliputi
kekayaan, kewajiban serta modal pada waktu tertentu.
2.
Laporan rugi-laba, menyajikan hasil usaha perusahaan
yang meliputi pendapatan dan biaya (beban) yang dikeluarkan sebagai akibat dari
pencapaian tujuan dalam suatu periode tertentu.
3.
Laporan perubahan modal/laba ditahan, yang memuat
tentang saldo awal dan akhir laba ditahan dalam Neraca untuk menunjukkan suatu
analisa perubahan besarnya laba selama jangka waktu tertentu.
4.
Laporan arus kas, memperlihat aliran kas selama
periode tertentu, serta memberikan informasi terhadap sumber-sumber kas serta
penggunaan kas dari setiap kegiatan dalam periode yang dicakup.
Jadi, idealnya sebuah catatan laporan keuangan harus
mampu mencerminkan dan memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi keuangan
kinerja suatu perusahaan
1.3.
Pelaporan Keuangan (Financial Reporting)
Menurut Yudiati (2007), Pelaporan keuangan adalah laporan keuangan yang
ditambah dengan informasi-informasi lain yang berhubungan, baik langsung maupun
tidak langsung dengan informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi
keuangan, seperti informasi tentang sumber
daya perusahaan, earnings, current cost, informasi tentang prospek perusahaan
yang merupakan baian integral dengan tujuan untuk memenuhi tingkat pengungkapan
yang cukup.
1.4. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi
Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil
keputusan ekonomi
karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan
tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah
dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban
manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi.
Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi
mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti
manajemen.
Sundjaja
Ridwan S. & Barlian Inge. 2003. Manajemen Keuangan, Edisi ke lima,
Jakarta, Penerbit : Literata Lintas Media.
Yadiati, Winwin. 2007, Teori
Akuntansi – Suatu Pengantar.
Jakarta, Penerbit : Kencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar